Apa yang tersirat di dalam dada pemimpin kita saat ini ? Saya mempertanyakan hal ini karena saya sangat merasa bingung, heran dan penuh su'udzon kepada pemerintah (pemimpin kita), mengapa mereka begitu "ngotot" menaikkan harga BBM dengan alasan "menyesuaikan" harga minyak dunia yang sangat tinggi waktu bulan Maret 2008, lalu, dus,...bulan Nopember 2008 harga minyak dunia turun drastis, dan pemerintah "enggan (reluctant)" menurunkan harga BBM, dan yang turun hanya premium itu pun "cuma" Rp.500,- per liternya, ada kebohongan apa lagi yang ada dibenak para pemimpin kita ini ? Apakah lagi-lagi "intervensi" asing ?
Kenyataan yang akan terjadi jelas bila BBM diturunkan, rakyat kecil dan sebagian besar rakyat akan merasa "sedikit" lega dengan hal itu, yang saya perhitungkan harga-harga lain tentu akan relatif stabil tidak naik, atau bahkan mungkin turun.....
Solusi : Berpikir jernihlah dan jangan serakah hai pemimpin kami, bukankah kekayaan kalian telah sangat mencolok di situasi kami yang miskin papa ? Mengapa menginginkan untung yang lebih banyak dari hal yang seharusnya bukan untuk kalian, subsidi untuk rakyat mengapa kalian" akali" demi mengamankan kekayaan dan bahkan menambah kekayaan kalian ? Kami tahu akan keserakahan kalian dengan enggan menurunkan BBM (dengan seribu satu macam alasan yang tidak masuk akal dan tidak logis bahkan dibuat-buat seolah-olah kami tidak tahu kecurangan kalian..), dengan tidak menurunkan BBM berarti subsidi tidak diturunkan dan bisa dinikmati oleh kalian,...biadab. Rakyat kecil selalu jadi korban pemimpin yang zalim dan bodoh. Bandingan dengan keseriusan dan kengototan (membabi buta) kalian waktu menaikkan harga BBM? Seolah tidak ada hal yang bisa dilakukan kecuali "BBM harus naik", eh..ternyata itu hanya pesanan pihak asing, bodoh dan pengecut....
Ironis dan tidak berhati, sangat serakah dan bodoh, zalim... na'udzubillahi min dzalika. Kalian tidak punya nyalikah untuk lepas dari intervensi asing, padahal bila itu kalian lakukan kami akan berada dipihakmu, membelamu ? Tapi kalian khianat, semoga hari tua kalian tidaklah tentram...selamat menikmati darah dan keringat rakyat wahai pemimpin yang khianat...
Kenyataan yang akan terjadi jelas bila BBM diturunkan, rakyat kecil dan sebagian besar rakyat akan merasa "sedikit" lega dengan hal itu, yang saya perhitungkan harga-harga lain tentu akan relatif stabil tidak naik, atau bahkan mungkin turun.....
Solusi : Berpikir jernihlah dan jangan serakah hai pemimpin kami, bukankah kekayaan kalian telah sangat mencolok di situasi kami yang miskin papa ? Mengapa menginginkan untung yang lebih banyak dari hal yang seharusnya bukan untuk kalian, subsidi untuk rakyat mengapa kalian" akali" demi mengamankan kekayaan dan bahkan menambah kekayaan kalian ? Kami tahu akan keserakahan kalian dengan enggan menurunkan BBM (dengan seribu satu macam alasan yang tidak masuk akal dan tidak logis bahkan dibuat-buat seolah-olah kami tidak tahu kecurangan kalian..), dengan tidak menurunkan BBM berarti subsidi tidak diturunkan dan bisa dinikmati oleh kalian,...biadab. Rakyat kecil selalu jadi korban pemimpin yang zalim dan bodoh. Bandingan dengan keseriusan dan kengototan (membabi buta) kalian waktu menaikkan harga BBM? Seolah tidak ada hal yang bisa dilakukan kecuali "BBM harus naik", eh..ternyata itu hanya pesanan pihak asing, bodoh dan pengecut....
Ironis dan tidak berhati, sangat serakah dan bodoh, zalim... na'udzubillahi min dzalika. Kalian tidak punya nyalikah untuk lepas dari intervensi asing, padahal bila itu kalian lakukan kami akan berada dipihakmu, membelamu ? Tapi kalian khianat, semoga hari tua kalian tidaklah tentram...selamat menikmati darah dan keringat rakyat wahai pemimpin yang khianat...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar