Adalah pada jaman dahulu kita bepergian yang sangat jauh akan terasa lama dan memakan waktu. Pergi haji ke Makkah sampai 6 bulan atau 4 bulan, dan dari Kroya ke Jakarta sekitar 10 jam naik kereta api ekonomi kelas 3, Serayu jaman sekarang. Jaman berubah, dan waktupun demikian cepat berputar, disela-sela kecepatan bepergian ternyata waktu di dunia ini terasa cepat bergulirnya. Namun semua itu adalah relatif, waktu adalah relatif sangat cepat dibandingkan jaman dahulu, ada beberapa faktor pendukungnya : Teknologi Komunikasi dan Informasi adalah dalang dari akselerasi waktu ini, tanpa adanya kedua unsur tadi saya berkesimpulan keadaan tidak berbeda jauh dari tahun 60-an, tetapi yang terjadi adalah sangat menakjubkan sekaligus mengerikan. Diseantero dunia sudah ada semacam sambungan "kawat" yang melingkari bumi ini, bumi telah diikat "kawat-kawat" untuk lintasan komunikasi dan pendeteksian segala informasi dari setiap jengkal bumi disetiap sudut pemukiman dari semua peradaban, ini membuat dunia begitu sempit, membuat bumi hanya "kampung global" yang dihuni oleh peradaban"dunia maya" yang sangat cepat akses informasi dan komunikasinya. Kejadian terkini bahkan "live" di suatu tempat di Amerika Serikat bisa dipantau secara langsung pula di daerah pedalaman Kalimantan di Indonesia, misalnya. Dan itu sudah diprediksikan oleh Rasulullah Saw, dan ini akhir jaman di bumi. Tetapi kapan waktunya adalah sangat rahasia bagi semua manusia dan jin.
Dunia yang sangat cepat ataukah kita yang merasa lalai dan bakal berumur panjang ? Sungguh naif orang yang beranggapan demikian. Kita hidup adalah menuju kefanaan, diambil dari detik ke detik, dari setiap tarikan nafas...... dunia ini memang cepat. Dan sebentar....
Sudahkah anda mempersiapkan bekal di dunia yang buru-buru ini ? Makanan cepat sajikah, roti bakarkah ? Atau sesuatu yang kita yakini lebih baik dari semuanya itu yaitu TAKWA, karena sebaik-baik bekal dibumi nan faster ini adalah takwa.
Semoga bekal anda sudah cukup, demikian pula saya. Terima Kasih
Depok, 6 September 2008
Dunia yang sangat cepat ataukah kita yang merasa lalai dan bakal berumur panjang ? Sungguh naif orang yang beranggapan demikian. Kita hidup adalah menuju kefanaan, diambil dari detik ke detik, dari setiap tarikan nafas...... dunia ini memang cepat. Dan sebentar....
Sudahkah anda mempersiapkan bekal di dunia yang buru-buru ini ? Makanan cepat sajikah, roti bakarkah ? Atau sesuatu yang kita yakini lebih baik dari semuanya itu yaitu TAKWA, karena sebaik-baik bekal dibumi nan faster ini adalah takwa.
Semoga bekal anda sudah cukup, demikian pula saya. Terima Kasih
Depok, 6 September 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar