Dalam banyak hal kita tidak pernah lepas dari masa lalu, dan masa sekarang adalah hasil kerja dari masa lalu, tentu dengan ijin Allah Swt, tetapi manusia hanya berusaha dan Allah Swt juga penentunya. Tapi masa lalu jangan menjadikan Nostalgia yang tidak berguna, membayangkan waktu kita masih tampan di era 80 an, masih mempunyai mobil 4 biji, masih gampang mendapatkan gadis-gadis, itu MASA LALU,...perusahaan asing dan lokal bonafid masih mencari-cari kita untuk dijadikan direktur, atau banyak orang yang menawarkan pekerjaan atau meminta pekerjaan kepada kita...dan doa saya semoga dalam beberapa hal yang positif bertambah pada diri anda, bukan hal-hal negatif yang menyelubungi anda dan hati anda, saya senang membaca sejarah dan sejarah pastilah masa lalu,...tapi sejarah berulang dengan subyek dan obyek yang berbeda, tapi predikatnya sama,...keterangan waktu yang berbeda. Sejarah yang buruk atau yang baik semua untuk pelajaran dan cermin diri. Masa lalu jadikan cermin, masa sekarang harus dikendalikan dan masa depan berharapan baik bisa menjadi lebih baik.
Terkenang masa lalu adalah ciri dari manusia, kambing tidak pernah membayangkan masa lalunya ketika ia masih jadi anak seekor induk kambing, bahkan induknya sendiri dijadikan pasangan hidupnya - karena dia tidak tahu sejarah - ayam setelah jadi jagu tidak pernah membaca sejarah bahwa dia tadinya hanya seekor telor yang rapuh,...dan apakah kita sama dengan hewan dalam banyak hal ? Jawabannya adalah ia, sedikit banyak ada persamaan kita dengan hewan tetapi yang membuat kita berbeda karena kita mempunyai akal pikiran,...nah sejarah itu adalah di area akal dan pikiran, bukan diarea lain - memori.
Kalau saya terkenang masa lalu saya menjadi sedih bila masa lalu itu membahagiakan, dan jadi senang bila masa lalu itu menyedihkan atau memalukan,...kok bisa ya saya menangis begitu ketika jatuh dari sepeda mini, padahal kan...., saya akan menangis kalau mengenang almarhum bapak yang sangat saya banggakan, saya akan menangis ketika ingat kekasihku - ini tidak jadi istri - pergi padahal kita tidak putus, ia ikut bapaknya yang tugas sebagai Anggota ABRI,... dan lain sebagainya.
Nah masa lalu biarlah berlalu, jadikan sejarah yang berharga agar tidak terperosok kedalam "masalah" yang sama dimasa lalu. Dan masa depan orang muslim adalah hari esok yang berujung dengan akhirat. Siapa saja yang hari ini sama dengan kemarin adalah orang yang merugi dan siapa yang hari ini lebih buruk dari kemarin adalah orang yang celaka dan jadikan kita yang hari ini lebih baik dari hari kemarin karena kita termasuk orang yang beruntung.
terima kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar