Saya terkejut, saya kaget dan saya tidak bisa berkomentar apa-apa,...hanya diam dalam kemasygulan,....mengapa masih ada yang tidak rela dengan "tentramnya" Indonesia, yang kita cintai ini. Tidak ada jalan buntu dalam setiap persoalan, pasti ada jalan keluarnya dan apakah dengan "meledakkan bom" akan menjadi sebuah solusi/jalan keluar?
Menurut saya itu bukanlah suatu solusi tetapi blunder yang fatal, tidak memandang siapa pun yang melakukan perbuatan itu, adalah membuat nama Indonesia sekali lagi disorot tajam, dicurigai dan orang yang semula bermaksud "investasi" di indonesa mengalami ketakutan dan tidak jadi datang ke indonesia. Padahal kita tahu tidak setiap yang datang dari luar merupakan sesuatu yang merugikan. Investor asing tidak semuanya buruk, ilmu pengetahuan dan peralatan dari bangsa asing tidak semuanya buruk dan terpenting adalah "citra" indonesia di mata dunia,.... dengan adanya peledakan bom, beberapa saat lalu pastilah akan menurun kembali, kita "baca bangsa indonesia dan pemerintah" telah bersusah payah membuat negeri ini tentram dan tidak ada gangguan "teror" berupa bom yang menyebabkan semua orang tidak merasa aman. Orang indonesia sendiri tidak merasa aman apalagi orang asing - dus, orang asing nya ini bukanlah orang yang akan merugikan indonesia, tetapi para investor.
Solusinya : adalah menyadari bahwa berbangsa dan bernegara haruslah legowo, saya tidak menunjuk seorangpun yang meledakkan bom itu, berasal dari mana saja, orang indonesia atau orang asing dan yang menjadi catatan adalah efek dari perbuatannya itu,...orang yang melakukannya barangkali tidak begitu penting untuk dikaji, tetapi dia tidak pernah memikirkan akibatnya bagi dirinya, bagi keluarganya, bagi orang lain dan bagi negeri ini. Adakah dia orang yang sangat egois ? Menyelesaikan masalah bukan begitu caranya,...tidak usah ada kekerasan. Dan akibat bagi orang lain adalah melukai fisik dan psikis bahkan menghilangkan nyawa orang lain.
Saya hanya memberi catatan yang barangkali tidak penting, tapi ini merupakan rasa belasungkawa bagi para korban, baik yang luka-luka maupun yang meninggal dunia,....
Bagi anda yang mempunyai nurani, tidaklah santun untuk melakukan kekerasan kepada orang lain, karena boleh jadi anda akan mendapat "qishas" di alam akhirat kelak. Jadi hati-hatilah dalam menjaga hati, jangan sampai membuat sakit hati, dan terserang penyakit hati. Menanam keburukan seperti menebar angin, dia akan menuai badai, akan menerima petaka, kalau lolos di dunia, diakhirat jangan berharap lolos, sekalipun kejahatanmu sebesar dzarrah (bijih sawi = molekul atom)sebagai balasan yang setimpal bagi orang yang suka berbuat zalim.
Astaghfirullah al adziim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar