Bisnis Yang Enak Apaan Yah....

Bisnis Agrikultur sampai tukang sayur
Bisnis yang paling menyenangkan saya pribadi adalah agrikultur, baik itu jualan sayuran organik - jadi tukang sayur pun bagus menurut saya asal sayuran itu saya sendiri yang menanamnya, berkebun dan mengadakan riset di bidang pertanian - makanan pangan dan buah-buahan - pasti menurut saya sangat menyenangkan. Sebab disamping menghasilkan uang yang banyak bisnis ini juga menghasilkan Oksigen (pada setiap tanaman menghasilkan Oksigen), dan saya bayangkan tidur di tengah kebuh/sawah sambil mengadakan riset untuk menghasilkan buah-buahan indonesia yang unggul dan bisa menggantikan buah-buahan impor yang sebenarnya tidak lebih baik dari buah-buahan asli negeri ini. Dan sayangnya sebagian dari kita lebih mengunggulkan durian monthong, misalnya, Apel Selandia baru, Padi Thailand, Jambu Bangkok dan lain sebagainya. Saya pribadi sangat prihatin akan hal itu, kita bangsa yang kaya dan besar, tetapi jiwa kita miskin dan kerdil....itu menurut saya, dan apakah orang idealis akan mampu mengalahkan orang pragmatis dan oportunis ? Semua tahu iklim disini sangat kental dengan politik,...maka jadi orang pragmatis dan oportunis "lebih hidup" daripada orang idealis dan perfeksionis....

Bisnis Komputer:
Kenyataannya saya malah bisnis di komputer, yang tidak menghasilkan Oksigen dan tidak menghasilkan sesuatu yang ramah lingkungan - panas, sampah komputer, dan radiasi dari monitor CPU- saya rasa semuanya tidak sebanding dengan kalau saya berwirausaha agrikultur seperti di atas. Tetapi tidak mengapa yang penting saya masih punya hasrat dan cita-cita untuk menuju kesana,...tidak akan sia-sia anda membangun cita-cita karena itu merupakan "citra/image" sebenarnya dari bangunan dimasa depan, dan dengan adanya citra yang sangat jelas akan mempermudah anda mewujudkannya dalam alam nyata ini...
Jangan takut bermimpi besar, jangan takut bermimpi jadi besar, dan jangan takut gagal dalam mewujudkan mimpi itu.
Dua bisnis ini saya jalani dengan perlahan dan hasilnya tidak akan saya target, yang berkembang justru di bidan perkomputeran - saya sudah jadi teknisi bukan jadi tukang sayur....tetapi harus disyukuri bukan...

Bagaimana anda sudah merencanakan bisnis apa hari ini ?

DIJUAL CEPAT:

Sebuah rumah akan dijual cepat,...
Rumah Sertifikat
Jln. Radar AURI Gang Tengah No.10,
Luas Tanah 470M, Luas Bangunan 200M
Kt.6, Km.3, Bisa masuk mobil
Garasi Luas, Aman, Nyaman dan Bebas Banjir
Dekat Kelurahan Cimanggis - Depok
Harga 450 Juta, bisa NEGO
Hubungi:
0812-190-88-224 atau 2898-7548

Terima kasih

BONUS DOWNLOAD
1. Winrar
2. Emergency Regedit
3. Dirlock
4. Dakta streaming Radio FM - Radio Muslim.

Indonesiaku Apa Kabarmu

Saya terkejut, saya kaget dan saya tidak bisa berkomentar apa-apa,...hanya diam dalam kemasygulan,....mengapa masih ada yang tidak rela dengan "tentramnya" Indonesia, yang kita cintai ini. Tidak ada jalan buntu dalam setiap persoalan, pasti ada jalan keluarnya dan apakah dengan "meledakkan bom" akan menjadi sebuah solusi/jalan keluar?
Menurut saya itu bukanlah suatu solusi tetapi blunder yang fatal, tidak memandang siapa pun yang melakukan perbuatan itu, adalah membuat nama Indonesia sekali lagi disorot tajam, dicurigai dan orang yang semula bermaksud "investasi" di indonesa mengalami ketakutan dan tidak jadi datang ke indonesia. Padahal kita tahu tidak setiap yang datang dari luar merupakan sesuatu yang merugikan. Investor asing tidak semuanya buruk, ilmu pengetahuan dan peralatan dari bangsa asing tidak semuanya buruk dan terpenting adalah "citra" indonesia di mata dunia,.... dengan adanya peledakan bom, beberapa saat lalu pastilah akan menurun kembali, kita "baca bangsa indonesia dan pemerintah" telah bersusah payah membuat negeri ini tentram dan tidak ada gangguan "teror" berupa bom yang menyebabkan semua orang tidak merasa aman. Orang indonesia sendiri tidak merasa aman apalagi orang asing - dus, orang asing nya ini bukanlah orang yang akan merugikan indonesia, tetapi para investor.
Solusinya : adalah menyadari bahwa berbangsa dan bernegara haruslah legowo, saya tidak menunjuk seorangpun yang meledakkan bom itu, berasal dari mana saja, orang indonesia atau orang asing dan yang menjadi catatan adalah efek dari perbuatannya itu,...orang yang melakukannya barangkali tidak begitu penting untuk dikaji, tetapi dia tidak pernah memikirkan akibatnya bagi dirinya, bagi keluarganya, bagi orang lain dan bagi negeri ini. Adakah dia orang yang sangat egois ? Menyelesaikan masalah bukan begitu caranya,...tidak usah ada kekerasan. Dan akibat bagi orang lain adalah melukai fisik dan psikis bahkan menghilangkan nyawa orang lain.
Saya hanya memberi catatan yang barangkali tidak penting, tapi ini merupakan rasa belasungkawa bagi para korban, baik yang luka-luka maupun yang meninggal dunia,....
Bagi anda yang mempunyai nurani, tidaklah santun untuk melakukan kekerasan kepada orang lain, karena boleh jadi anda akan mendapat "qishas" di alam akhirat kelak. Jadi hati-hatilah dalam menjaga hati, jangan sampai membuat sakit hati, dan terserang penyakit hati. Menanam keburukan seperti menebar angin, dia akan menuai badai, akan menerima petaka, kalau lolos di dunia, diakhirat jangan berharap lolos, sekalipun kejahatanmu sebesar dzarrah (bijih sawi = molekul atom)sebagai balasan yang setimpal bagi orang yang suka berbuat zalim.
Astaghfirullah al adziim.

Allah Memberi Cobaan Sesuai Kemampuan Kita

Tidaklah Allah Swt memberi ujian dan cobaan melainkan hanya "sebatas" kemampuan kita. Tidak mungkin Dia memberi ujian yang melampaui kemampuan kita untuk menanggungnya. Tidak mungkin, kadang kita merasa sangat berat dalam menjalani hidup, sangat sulit dalam mencari rejeki, sangat terbebani dengan masalah-masalah yang menumpuk, sangat sarat dengan berbagai cobaan yang kita rasakan "menyempitkan" ruang gerak hidup kita,.... itulah adanya yang kita sering dan kerap kali rasakan.
Saya akan mengatakan bahwa hal itu memang sangat manusiawi, sangat wajar dan tidak mengada-ada, wajar karena sifat dasar manusia adalah berkeluh kesah.... tetapi ingat keluh kesah tidak akan menyelesaikan masalah sama sekali, bahkan seolah kita tidak diberi pertolongan oleh Allah Swt, mengeluh menyalahkan takdir, mengeluh menyalahkan nasib dan lain sebagainya. Disampaikan kepada manusia akan membuat manusia lain - yang sama menanggung beban - akan menyebabkan hilangnya rasa hormat dan rasa segan kepada orang yang suka mengeluh,... karena siapa sih yang senang mendengar keluhan ??? Tidak ada dan itu juga manusiawi,... jadi seberapa besar dan berat "cobaan dan ujian" kita sebaiknya kita sabar dan tabah, dengan tidak mengeluh,...kalau mau menangis dan memohonlah kepada Allah Swt, hindari mengeluh kepada manusia dan makhluk Allah Swt lainnya, tidak berguna dan bahkan membawa keburukan.
Solusi:
1. Secara logika orang yang bisa naik kelas atau lulus adalah yang "mengikuti" ujian.
2. Ujian diberikan sesuai kelasnya
3. Dengan ujian akan naik kelas atau lulus
4. Barang siapa yang menjalani ujian dengan sabar akan lulus dan yang mengeluh akan tidak lulus, apalagi yang tidak mau mengikuti aturan ujian pasti dikeluarkan.
5. Tidak semua orang mengikuti ujian.
6. Hanya orang pilihan yang mengikuti ujian.

Jadi mengapa harus mengeluh dengan semua yang Allah Swt uji-coba kan kepada kita, insyaallah kita mampu untuk melewati dan menghadapi sekaligus mengatasinya.
Hanya perkara waktu dan kesabaran, ditambah dengan jihad dan tawakkal.

Sesungguhnya sesudah kesukaran ada kemudahan, benar-benar sesudah kesukaran ada kemudahan, dan jika kamu telah menyelesaikan satu pekerjaan, maka kerjakanlah dengan sungguh sungguk pekerjaan lainnya, dan kepada Allah lah kamu hendaknya berharap.
(Qs-Alam Nasyrah)

Sungguh Nabi takjub (heran) dengan urusan orang mu'min.
Jika dia diberi kesusahan dan musibah ia bersabar, dan itu pahala baginya
Jika dia diberi kesenangan dia bersyukur dan itu pahala pula baginya.

jadi Allah Yang Maha Penyayang "TIDAK MUNGKIN" memberi cobaan dan ujian "diluar kemampuan kita",...

semoga bermanfaat

BONUS DOWNLOAD
1.Tutorials Dreamweaver