Dollar TUHAN baru bagi negeri terjajah.....
Amerika limbung, amerika runtuh,... Indonesia "ketiban sial" ikutan dengan segera Limbung, rubuh. Tetapi kalau Indonesia limbung dan rubuh, amerika cuek-cuek saja, dan kita tetap"kekeuh" menjadikan Amerika (kapitalis) sebagai "Imam" dan "Kiblat" dari Negeri ini, mati saja lah.... daripada malu seperti ini, menjijikan.
Begitu digdaya-kah dollar terhadap kehidupan kita, seolah mengalahkan Tuhan Yang Maha Perkasa ? Dan tidak ada yang lebih ditakuti daripada Dollar Amerika, padahal itu hanya sebuah lambang yang tidak bernilai sama sekali, digoreng tidak enak, dibuat bahan bakar sama dengan kertas biasa, dan dicetak di "sana" pula yang tidak jelas keberadaannya, mengapa kita "membabi buta" takut dengan "fluktuasinya", dengan gonjang-ganjing nya, apakah kita memang harus sedemikian rupa menempatkan diri pada posisi itu, jadi hamba dollar amerika ? Yang sekali lagi kita tidak tahu persis "apa makna, apa nilai, apa tujuan" di cetaknya uang "haram" tersebut yang mengakibatkan bangsa ini menjadi "turut bergoyang", bangsa terjajah, bangsa pengekor dan bangsa pengemis utang "uang haram" dollar amerika.... menjijikan.
Kapan kembali kepada uang emas, bukan uang kartal ? Dengan nominal yang "disimbolkan dengan angka kosong", coba tuliskan pada kertas kosong "$ 100,- apakah akan laku kertas itu ? Tidak dan sebenarnya tidak jauh berbeda, tapi coba tuliskan itu pada emas dengan nilai yang seharusnya "100 dinar emas", tentu itu harga "benar-benar" dari harga emas tersebut, kalau dirupiahkan sekitar berapa? Bandingannya adalah berapa banyak barang yang bisa ditukar dengan emas seharga 100 dinar ? Ini "uang halal", uang nyata, bukan uang bualan dengan angka-angka, bukan uang kartal yang sangat tidak berharga,.... uang sampah yang mengotori dunia ini, uang yang menjadikan bangsa ini menderita, uang yang dipegang oleh penguasa yang zalim, lintah darat tingkat global, ini menyesatkan, uang bualan dengan bilangan yang bisa dicetak dan "uangnya" sendiri tidaklah seharga yang tertulis....
"Yang tertulis melambangkan HARGA nya", ini penipuan yang nyata.
Bandingkan
"Yang tertulis HAKEKAT Harganya sama (barang yang sama) ada wujud nyata dan harga (kepingan) emas-nya. Ini betul, tetapi mengapa tidak seorangpun yang mau melek dan menjadikan yang "nyata dan berharga sesuai tulisan", sebagai mata uang yang sebenarnya, BUKAN uang KARTAL, yang merupakan kertas dengan "kebohongan" menjadikan dia berharga lebih dari emas.
Dollar Amerika adalah senjata yang ampuh untuk menjajah bumi muslim, dimanapun di dunia ini, dan sayang muslimin-pun mengikuti jalan-jalan "sesat ini" menggunakan uang kartal.
Solusi : Uang kartal sebaikanya bertahap ditinggalkan, uang dinar segera digunakan, karena ini kenyataan bukan penipuan model uang kartal.
Depok, Oktober 2008
Amerika limbung, amerika runtuh,... Indonesia "ketiban sial" ikutan dengan segera Limbung, rubuh. Tetapi kalau Indonesia limbung dan rubuh, amerika cuek-cuek saja, dan kita tetap"kekeuh" menjadikan Amerika (kapitalis) sebagai "Imam" dan "Kiblat" dari Negeri ini, mati saja lah.... daripada malu seperti ini, menjijikan.
Begitu digdaya-kah dollar terhadap kehidupan kita, seolah mengalahkan Tuhan Yang Maha Perkasa ? Dan tidak ada yang lebih ditakuti daripada Dollar Amerika, padahal itu hanya sebuah lambang yang tidak bernilai sama sekali, digoreng tidak enak, dibuat bahan bakar sama dengan kertas biasa, dan dicetak di "sana" pula yang tidak jelas keberadaannya, mengapa kita "membabi buta" takut dengan "fluktuasinya", dengan gonjang-ganjing nya, apakah kita memang harus sedemikian rupa menempatkan diri pada posisi itu, jadi hamba dollar amerika ? Yang sekali lagi kita tidak tahu persis "apa makna, apa nilai, apa tujuan" di cetaknya uang "haram" tersebut yang mengakibatkan bangsa ini menjadi "turut bergoyang", bangsa terjajah, bangsa pengekor dan bangsa pengemis utang "uang haram" dollar amerika.... menjijikan.
Kapan kembali kepada uang emas, bukan uang kartal ? Dengan nominal yang "disimbolkan dengan angka kosong", coba tuliskan pada kertas kosong "$ 100,- apakah akan laku kertas itu ? Tidak dan sebenarnya tidak jauh berbeda, tapi coba tuliskan itu pada emas dengan nilai yang seharusnya "100 dinar emas", tentu itu harga "benar-benar" dari harga emas tersebut, kalau dirupiahkan sekitar berapa? Bandingannya adalah berapa banyak barang yang bisa ditukar dengan emas seharga 100 dinar ? Ini "uang halal", uang nyata, bukan uang bualan dengan angka-angka, bukan uang kartal yang sangat tidak berharga,.... uang sampah yang mengotori dunia ini, uang yang menjadikan bangsa ini menderita, uang yang dipegang oleh penguasa yang zalim, lintah darat tingkat global, ini menyesatkan, uang bualan dengan bilangan yang bisa dicetak dan "uangnya" sendiri tidaklah seharga yang tertulis....
"Yang tertulis melambangkan HARGA nya", ini penipuan yang nyata.
Bandingkan
"Yang tertulis HAKEKAT Harganya sama (barang yang sama) ada wujud nyata dan harga (kepingan) emas-nya. Ini betul, tetapi mengapa tidak seorangpun yang mau melek dan menjadikan yang "nyata dan berharga sesuai tulisan", sebagai mata uang yang sebenarnya, BUKAN uang KARTAL, yang merupakan kertas dengan "kebohongan" menjadikan dia berharga lebih dari emas.
Dollar Amerika adalah senjata yang ampuh untuk menjajah bumi muslim, dimanapun di dunia ini, dan sayang muslimin-pun mengikuti jalan-jalan "sesat ini" menggunakan uang kartal.
Solusi : Uang kartal sebaikanya bertahap ditinggalkan, uang dinar segera digunakan, karena ini kenyataan bukan penipuan model uang kartal.
Depok, Oktober 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar