Adalah temanku waktu kecil, dia yang mengenalkan aku kepada dunia bahwa ada gadis yang cantik di dunia ini, maka tidak heran bila beberapa temanku termasuk mirip dengannya, aku hanya mengatakan bahwa ada hidup pasti ada mati - semua yang bernafas pasti akan mati - dan hal itu berlaku untuk temanku itu, dia dipanggil Allah swt dalam usia yang relatif muda (36 tahun), ya lah itu usia lagi cantik-cantiknya bagi seorang manusia dipandang dari segi kedewasaan dan dari segi kejiwaan dan tidak dipandang dari segi seksualitas, sebab umur 36 tahun hampir sudah tidak terlalu menarik lagi, tapi lain dengan temanku yang aku ingat ini bahwa dia memang saat meninggal masihlah cantik dan tidak kelihatan tua pada umurnya. Ini akan mengingatkan aku bahwa semua yang tinggal di dunia pasti akan meninggalkan kita dengan tanpa syarat,....maksud saya senang tidak senang sedih ataupun tidak semua orang yang ada dibumi ini akan menghadap Nya, Allah Rabbil alaamiin.
Jangan ceritakan keburukan orang yang telah meninggal dunia karena kita sudah meyakininya bahwa keburukan atau kebaikan amalnya sudah langsung berurusan dengan Nya, kita tidak bisa lagi berurusan dengan yang sudah mati kecuali kelak bila kita pun sudah mati di Yaumul Qiyamah. Mati ibarat pintu dimana yang hidup pasti kan melewati pintu itu. Mati ibarat menanti panggilan di loket,... dan masing-masing kita telah diberi nomor urutnya masing-masing, ada yang datang belakangan tetapi dipanggil duluan ada yang sudah kepengin sekali dipanggil tetapi tidak jua dipanggil dan lain sebagainya. Dan yang namanya ajal kematian adalah seperti buah kelapa ada yang baru berbungan jatuh ketanah, ada yang baru jadi bakal buah rontok kebawah, ada yang sudah tua tetapi tidak jatuh juga,.... siapa saja pantas untuk menjalani kematian - bukan pembunuhan - dan ada anak dalam kandungan telah tiada, ada yang bayi lagi lucu-lucunya meninggal ada yang sedang cantik-cantiknya dipanggil Allah Swt, semua pantas dan tidak mengherankan. ORang jawa bila MERGA SEWU PAII SIJI ( penyebab kematian begitu banyaknya tetapi jalan kematian tetap satu yakni ajal yang ditentukan Allah Swt). Orang yang cerdas adalah yang sering mengingat akan mati dan dia dengan sadar mempersiapkan semua bekal untuk itu, siapa bisa menggaransi anda bisa hidup bulan depan ?
Semua kejadian ada hikmahnya dan hikmah terbesar dari kematian adalah sebagai peringatan kepada kita yang masih diberi kesempatan lebih lama tinggal dibumi ini.
Terima kasih.
Innalillahi wa inna ilaihi raji'uun.
Selamat jalan teman.
Senin, 26 Oktober 2009
Senin, 05 Oktober 2009
Terkenang Masa Lalu
Dalam banyak hal kita tidak pernah lepas dari masa lalu, dan masa sekarang adalah hasil kerja dari masa lalu, tentu dengan ijin Allah Swt, tetapi manusia hanya berusaha dan Allah Swt juga penentunya. Tapi masa lalu jangan menjadikan Nostalgia yang tidak berguna, membayangkan waktu kita masih tampan di era 80 an, masih mempunyai mobil 4 biji, masih gampang mendapatkan gadis-gadis, itu MASA LALU,...perusahaan asing dan lokal bonafid masih mencari-cari kita untuk dijadikan direktur, atau banyak orang yang menawarkan pekerjaan atau meminta pekerjaan kepada kita...dan doa saya semoga dalam beberapa hal yang positif bertambah pada diri anda, bukan hal-hal negatif yang menyelubungi anda dan hati anda, saya senang membaca sejarah dan sejarah pastilah masa lalu,...tapi sejarah berulang dengan subyek dan obyek yang berbeda, tapi predikatnya sama,...keterangan waktu yang berbeda. Sejarah yang buruk atau yang baik semua untuk pelajaran dan cermin diri. Masa lalu jadikan cermin, masa sekarang harus dikendalikan dan masa depan berharapan baik bisa menjadi lebih baik.
Terkenang masa lalu adalah ciri dari manusia, kambing tidak pernah membayangkan masa lalunya ketika ia masih jadi anak seekor induk kambing, bahkan induknya sendiri dijadikan pasangan hidupnya - karena dia tidak tahu sejarah - ayam setelah jadi jagu tidak pernah membaca sejarah bahwa dia tadinya hanya seekor telor yang rapuh,...dan apakah kita sama dengan hewan dalam banyak hal ? Jawabannya adalah ia, sedikit banyak ada persamaan kita dengan hewan tetapi yang membuat kita berbeda karena kita mempunyai akal pikiran,...nah sejarah itu adalah di area akal dan pikiran, bukan diarea lain - memori.
Kalau saya terkenang masa lalu saya menjadi sedih bila masa lalu itu membahagiakan, dan jadi senang bila masa lalu itu menyedihkan atau memalukan,...kok bisa ya saya menangis begitu ketika jatuh dari sepeda mini, padahal kan...., saya akan menangis kalau mengenang almarhum bapak yang sangat saya banggakan, saya akan menangis ketika ingat kekasihku - ini tidak jadi istri - pergi padahal kita tidak putus, ia ikut bapaknya yang tugas sebagai Anggota ABRI,... dan lain sebagainya.
Nah masa lalu biarlah berlalu, jadikan sejarah yang berharga agar tidak terperosok kedalam "masalah" yang sama dimasa lalu. Dan masa depan orang muslim adalah hari esok yang berujung dengan akhirat. Siapa saja yang hari ini sama dengan kemarin adalah orang yang merugi dan siapa yang hari ini lebih buruk dari kemarin adalah orang yang celaka dan jadikan kita yang hari ini lebih baik dari hari kemarin karena kita termasuk orang yang beruntung.
terima kasih
Terkenang masa lalu adalah ciri dari manusia, kambing tidak pernah membayangkan masa lalunya ketika ia masih jadi anak seekor induk kambing, bahkan induknya sendiri dijadikan pasangan hidupnya - karena dia tidak tahu sejarah - ayam setelah jadi jagu tidak pernah membaca sejarah bahwa dia tadinya hanya seekor telor yang rapuh,...dan apakah kita sama dengan hewan dalam banyak hal ? Jawabannya adalah ia, sedikit banyak ada persamaan kita dengan hewan tetapi yang membuat kita berbeda karena kita mempunyai akal pikiran,...nah sejarah itu adalah di area akal dan pikiran, bukan diarea lain - memori.
Kalau saya terkenang masa lalu saya menjadi sedih bila masa lalu itu membahagiakan, dan jadi senang bila masa lalu itu menyedihkan atau memalukan,...kok bisa ya saya menangis begitu ketika jatuh dari sepeda mini, padahal kan...., saya akan menangis kalau mengenang almarhum bapak yang sangat saya banggakan, saya akan menangis ketika ingat kekasihku - ini tidak jadi istri - pergi padahal kita tidak putus, ia ikut bapaknya yang tugas sebagai Anggota ABRI,... dan lain sebagainya.
Nah masa lalu biarlah berlalu, jadikan sejarah yang berharga agar tidak terperosok kedalam "masalah" yang sama dimasa lalu. Dan masa depan orang muslim adalah hari esok yang berujung dengan akhirat. Siapa saja yang hari ini sama dengan kemarin adalah orang yang merugi dan siapa yang hari ini lebih buruk dari kemarin adalah orang yang celaka dan jadikan kita yang hari ini lebih baik dari hari kemarin karena kita termasuk orang yang beruntung.
terima kasih
Langganan:
Postingan (Atom)