SEO YANG MENDATANGKAN DUIT

BITCOIN WALLET

Senin, 26 Januari 2009

Kemana Arah Bangsa Ini

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita tidak mempunyai tujuan yang jelas, semua hanya mementingkan partai dan golongan semata, untuk kepentingan material, untuk mencapai tujuan yang diidamkan yakni jabatan - tahta - yang bisa mengakses orang untuk popularitas diri dan tujuan akhir yang sama : MATERI yang berlimpah sekalipun mengorbankan orang lain untuk mendapatkannya, sekalipun orang-orang yang "diwakilinya" dalam keadaan yang kontras dengan dia, semakin miskin dan terpuruk sementara "sang wakil" semakin berlimpah harta, yang dia dapatkan dengan berbagai cara - halal ataupun haram - tidak ada patokan yang jelas, yang dia pikirkan hanyalah rekening bank nya semakin membengkak saja, bertabur bunga dan pundi-pundinya semakin besar untuk anak cucu dan bersenang-senang. Inilah realitas yang terjadi pada para dewan yang terhormat, ditengah kembang-kempisnya ekonomi masyarakat yang kian terjepit, dengan menyakitkan mereka - dewan yang terhormat - meminta kenaikan gaji dan tunjangan, dan biasanya usul yang naif dan absurd ini disetujui dengan sentosa, oleh wakil rakyat sendiri. Dan saya sering bertanya apakah pantas mereka mendapatkan gaji dan tunjangan yang selalu dinaikkan sementara kerja mereka adalah nihil ?? Dan kerja mereka hanya memaparkan keberhasilan yang ada didalam bentuk "laporan tahunan" yang sama sekali berbeda dengan apa yang terjadi di dalam kehidupan rakyat pada umumnya yang semakin rumit dan semakin terjepit... dan mereka mengatakan bahwa kenaikan gaji adalah sebuah kewajaran, kenaikan tunjangan adalah sebuah keniscayaan, dan apakah itu semua pantas mereka dapatkan ???
Saya dan rakyat pada umumnya sebetulnya tidak terwakili sama sekali, bagaimana mereka menjadi wakil kami yang baik bila dalam keadaan nestapa dan papa yang sedang disandang rakyat kebanyakan mereka malah meminta "imbalan dan pamrih" dengan begitu vulgar dan mencolok, sementara kinerja mereka dan hasil kerja mereka belum menampakan tanda-tanda keberhasilan untuk mengentaskan masyarakat. Jadi kesimpulannya mereka hanya mau menerima gaji saja sambil mengharap-harap kenaikan tunjangan tanpa disertai oleh kerja yang maksimal, dan tidak berhasil guna sama sekali. Kalau semua anggota dewan demikian apakah masih perlu adanya Dewan Perwakilan Rakyat ? Yang tidak mewakili rakyat sama sekali, mereka hanya pribadi-pribadi yang kemaruk dengan harta dan materi, boro-boro memikirkan rakyat yang ada hanya memikirkan tunjangan dan gaji yang gila-gilaan,...siapa yang terwakili oleh DPR RI saat ini ? Saya pribadi sangat tidak terwakili, mereka berbuat sesuka hati dan tidak bermutu sama sekali,.... begitulah kebanyakan anggota Dewan yang terhormat itu. makan gaji buta dan makan darah rakyat dengan semena-mena dan tidak etis.
Solusi yang tepat adalah bahwa para anggota dewan haruslah orang yang memang ingin menjadi wakil rakyat tanpa "pamrih dan mengharap imbalan" materi yang menyakiti rakyat yang konon diwakilinya. Sedekahkan sebagian gaji buta mereka untuk mengentaskan kemiskinan dengan salah satu jalan adalah dengan proyek padat karya - pemotongan gaji adalah tabu buat wakil rakyat yang terhormat ini - dan saya yakin ada sebagian kecil dewan yang betul-betul terhormat dan ikhlas, sayang makhluk ini sangat langka dan perlu dilindungi dari kepunahan - semoga Allah Swt memberkahi anda dengan keselamatan dunia dan akhirat - dan kedepan saya berharap agar dewan yang kemaruk dan bodoh segera direcall dan diganti dengan yang mumpuni dan mempunyai hati nurani serta takwa yang tinggi, bukan model badut dan dagelan yang seperti sekarang ini, DPR adalah tempat tercurahnya harapan dan keinginan rakyat untuk diwujudkan dalam bentuk kebijaksanaan yang benar-benar bijaksana, yang membuat hati rakyat senang dan tidur dengan nyenyak. Kalau anda semua sudah melakukan tugas dengan berhasil guna untuk kami rakyat, tentu kenaikan gaji dan tunjangan kamilah yang akan mengajukannya sebagai tanda terima kasih atas kerja anda yang gemilang dan ikhlas. Kami rela dengan senang hati gaji dan tunjangan dinaikkan dengan drastis asal kalian bekerja dengan hasil guna dan membuat rakyat tenang, tentram dan sejahtera. Tapi apakah semua itu akan terjadi ??? Rasa-rasanya akan sangat sulit bila mental para anggota dewan masih seperti yang sekarang ini, sulit dan bahkah sebuah kemuskilan,... bukan pesimistis, tetapi saya berbicara realistis, bahwa kebanyakan anggota dewan bukan orang yang berkualitas dan bermoral tinggi. pak dewan bila ingin menyakiti hati rakyat mundur saja, bila tak mampu masih banyak yang bisa menggantikan anda, bila mencari harta bukan digedung DPR tempatnya tetapi jadilah pengusaha swasta,... bila masih punya nurani boleh anda tinggal disana tetapi bila hati anda telah mati untuk apa memaksakan diri,... mumpung masih bisa bertobat.
Bicaralah yang lantang jangan hanya diam,... diammu adalah membuat keadaan semakin runyam. Anda dipilih dengan berbagai harapan, dan berkhianat adalah sangat besar dosanya bagi anda, terakhir akan kemanakah arah bangsa Indonesia ini wahai dewan yang terhormat ??? Jawabanmu bukan dari mulut, tetapi dan cara kerjamu yang berhasil... bukan sekedar teori tetapi kenyataan yang ada pada kami, sebagai rakyat yang anda konon wakili. Keberhasilanmu kami tunggu,...

Tidak ada komentar:

IKLAN DI BLOG SAYA

DAFTAR PAYPAL GRATISS..!!!

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.