Melihat dan menonton televisi kita yang menayangkan "kerja" para pejabat dan wakil rakyat rasanya seperti menonton Dagelan Tingkat Internasional. LUCU BANGGET. Tetapi satu hal yang membuat tidak lucu adalah hasil dari dagelan tadi membuat harga beras melambung, harga sembako melonjak naik, harga susu naik (padahal saya masih punya balita), dan membuat ontran-ontran yang menimbulkan ketidaknyamanan sosial, dagelan inilah yang mengalihkan perhatian kita kepada "daya kritis" kepada pemerintah. Ini merupakan sebuah konsep yang jelas dan terencana, biar rakyat selalu fokus dan memikirkan apa yang disuguhkan ditelevisi dan tidak pernah ingat :apa yang telah pemerintah perbuat : ini sangat tendensial. Rakyat Indonesia adalah paling penurut. dan pemimpin kita tahu persis akan hal itu,....tetapi perlu juga diketahui oleh pemerintah bahwa kepatuhan yang "semu" ini bisa meledak menjadi pemberontakan. Diawali dari pemberontakan moral, lalu sosial dan terakhir bisa menimbulkan revolusi sosial, dengan catatan "ada yang menjadi satria piningit nya" istilah jaman dahulu.
Rakyat yang sudah jemu dengan ketidak pastian dan kemelaratan yang nyata menjadikan dia mendambakan "ratu adil", dan bila ada seseorang dengan kharisma dan wibawa yang tinggi lalu :meresonansi: semua keinginan rakyat (walaupun tersembunyi), maka akan terjadi paduan suara yang menggetarkan pemerintahan ini. Saya tidak menakut-nakuti tetapi memang menjadikan peringatan buat pemerintah agar bekerja dan berperilaku yang profesional, elegan dan proporsional. Bukan banyak tingkah apalagi salah tingkah. Menjalankan roda pemerintahan bukan main-main bung.
Dagelan yang disuguhkan membuat martabat pejabat dan kaum birokrat "runtuh".
Posisi rakyat selalu dijadikan obyek penderita, dan entah sampai kapan suara kami akan didengar dan "yang penting :ditindaklanjuti dalam karya dan kerja". Siapalagi yang bisa kami anggap sebagai pengayom bila mereka semua adalah orang yang oportunis tetapi kapabilitasnya rendah, bukan empatinya yang rendah. Karena mereka semua adalah orang cerdas dan pandai, tetapi bernyali kecil serta empati kepada rakyat adalah NOL. Ada catatan penting :TIDAK SEMUA PEJABAT DAN WAKIL RAKYAT ADALAH PENDAGEL:, mereka ada yang sholeh, mereka ada yang profesional dan amanah,...kita bergantung kepada mereka walau jumlahnya sedikit, tetapi Allah Swt akan selalu bersama mereka dan keikhlasan serta kesholehan mereka.
Dagelan yang tidak lucu, tetapi membuat rakyat sengsara, apa pasal ? sebab panggungnya menggunakan uang rakyat.
Semoga bermanfaat.
BONUS DOWNLOAD DAGELAN BANYUMASAN (YESS RADIO)
samidi curanmor.
- merdukun
-lurus jalan terus
-antonim
-aja mangan sega
